Kenyamanan berkendara menjadi faktor utama yang perlu dipertimbangkan, terutama saat perjalanan jauh. Tak heran, produsen otomotif berlomba-lomba menghadirkan fitur canggih demi menunjang kebutuhan tersebut. Salah satu fitur yang kini banyak diadopsi pada mobil modern kelas menengah ke atas adalah kursi pijat otomatis. Namun, bagaimana dengan pemilik mobil lama tanpa fitur serupa? Tak perlu cemas, karena kini hadir kursi pijat mobil sebagai aksesori kabin tambahan yang mudah pemasangannya.

Mengenal Tentang Kursi Pijat Mobil
Seperti namanya, kursi ini adalah perangkat yang dirancang untuk memberikan efek pijatan pada tubuh pengendara maupun penumpang. Khususnya pada area punggung, pinggang dan leher saat duduk di dalam mobil.
Selain meningkatkan kenyamanan selama berkendara, penggunaan kursi pijat ini turut memberikan berbagai manfaat kesehatan. Terlebih bagi pengguna yang sering melakukan perjalanan jauh atau duduk terlalu lama di mobil.
Efek relaksasi dari pijatan dapat membantu mengurangi ketegangan otot, memperbaiki sirkulasi darah, serta mengurangi stress. Seperti yang kita tahu bahwa kondisi tersebut seringkali muncul saat mengemudi di jalanan padat.
Bagi para pekerja profesional, pengemudi jarak jauh, atau bahkan orang tua yang sering mengalami nyeri otot, kursi ini bisa jadi solusi praktis. Bahkan, mampu menambah nilai guna kendaraan tanpa harus berinvestasi pada mobil baru.
Produknya biasa hadir dalam bentuk cover atau bantalan yang dapat pengguna pasang di atas jok mobil. Kelebihan utama dari kursi pijat tersebut adalah fleksibilitas penggunaannya. Kursinya tidak memerlukan penggantian jok atau modifikasi besar pada interior mobil.
Cukup kita tempatkan di atas kursi asli. Kemudian sambungkan ke sumber daya, biasanya melalui soket pemantik rokok 12V di mobil. Setelah itu, kursi siap dipakai.
Kursi pijat di kendaraan sendiri memanfaatkan berbagai teknologi mekanikal dan elektronik. Ini demi menciptakan gerakan yang menyerupai pijatan tangan manusia. Teknologi utama yang aksesoris gunakan umumnya meliputi berbagai hal, sebagai berikut.
1. Motor Getar (Vibrating Motor)
Pertama ada motor getar untuk memberikan efek relaksasi ringan melalui getaran halus di beberapa titik tubuh. Ini adalah teknologi paling dasar yang umum terdapat pada varian kursi pijat entry-level.
2. Roller Pijat (Massage Rollers)
Pada model yang lebih canggih, terdapat bola atau roller mekanik yang bergerak secara horizontal dan vertikal di sepanjang punggung pengguna. Gerakan tersebut meniru teknik pijatan tradisional seperti shiatsu, kneading, dan tapping. Namun, tentu saja harga produknya lumayan mahal.
3. Panas Inframerah (Infrared Heating)
Banyak kursi pijat mobil memiliki fitur pemanas untuk meningkatkan sirkulasi darah sekaligus meredakan otot yang tegang. Teknologinya bekerja dengan memancarkan panas lembut ke bagian tubuh tertentu, seperti punggung bawah atau bahu.
Sebagai contoh, SHIIE Kursi Pijat, di mana produk ini hadir sepaket dengan sistem pemanasan mumpuni. Sistem yang ada pada kursi membuat pengguna semakin nyaman serta rileks. Di Tokopedia sendiri harga produknya maupun varian sejenis dibanderol mulai dari Rp 600 ribuan.
4. Sensor dan Remote Control
Selanjutnya, kursi pijat modern biasanya memiliki pengaturan yang bisa kita operasikan lewat remote control. Beberapa model bahkan mendukung pengaturan otomatis berdasarkan durasi pijat, intensitas tekanan dan area pijat tertentu. Beberapa merek juga mengembangkan fitur otomatisasi yang bisa menyesuaikan pijatan berdasarkan postur tubuh.
5. Desain Ergonomis dan Portabel
Sebagian besar kursi pijat memiliki desain yang mengikuti lekuk tubuh. Bahkan bisa pengguna lipat atau pindah secara praktis. Tentunya aman digunakan di rumah atau kantor, menjadikannya perangkat yang sangat multiguna.
6. Material Berkualitas
Di pasaran, produk semacam ini seringkali hadir dengan material dan lapisan bahan yang nyaman. Seperti halnya kulit sintetis atau mesh breathable agar tidak panas saat pengguna pakai dalam waktu lama. Apalagi di kawasan beriklim tropis.
Perbedaan Intensitas Pijatan Massage Chair 2D vs 3D
Intensitas pijatan merupakan salah satu faktor penting dalam memilih massage chair. Sebagai pembanding, konsumen bisa memilih intensitas pijatan massage chair 2D dan 3D.
Massage chair 2D memberikan pijatan dengan intensitas yang cenderung standar, yakni pada permukaan kulit dan otot bagian luar. Roller pada kursi ini hanya bergerak ke atas dan ke bawah, serta ke kanan dan ke kiri. Sementara itu, massage chair 3D mampu memijat dengan kekuatan yang sangat intens pada otot-otot tubuh. Pijatan pada kursi mampu menjangkau area leher dan bahu. Roller kursi juga bisa bergerak ke atas, bawah dan diagonal.
Dengan semakin berkembangnya teknologi otomotif dan meningkatnya kesadaran akan kenyamanan berkendara, kursi pijat mobil patut dipertimbangkan. Baik sebagai pelengkap fitur kendaraan lama, maupun bentuk perawatan tubuh selama mobilitas tinggi. /Siti



